Pemandangan tidak biasa terlihat di halaman dan sekitar markas Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan. Selasa (26/9/2017) tampak puluhan papan bunga terjejer rapi disekitarnya. Papan bunga yang rata rata berisikan ucapan selamat dan terimakasih tersebut dikirimkan oleh masyarakat dan berbagai komunitas pengemudi online.
“Masyarakat sangat mengapresiasi kecepatan dan keberhasilan jajaran Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan atas prestasinya kurang dari 48 jam berhasil mengungkap kasus perampokan sekaligus pembunuhan terhadap dua orang driver Aplikasi online,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting.
Terpisah, salah satu personil kepolisian yang ikut dalam tim gabungan dalam mengungkap kasus perampokan dengan modus begal kendaraan tersebut merasa terharu dan tidak menyangka atas apresiasi yang positif yang diberikan kepada mereka atas keberhasilan kerja yang mereka lakukan.
“Cukup jarang mendapat apresiasi positif langsung seperti ini dari masyarakat, terharu, semoga dapat lebih memacu kami untuk semangat mengungkap kasus kasus kejahatan jalanan lainnya,” ujarnya sembari meminta namanya tidak usah disebutkan.
Tadi pagi, apresiasi positif juga diberikan sesama pengemudi grab bike dengan membentang spanduk berisikan ucapan terimakasih dan dukungan kepada Kepolisian karena berhasil mengungkap kasus perampokan begal dan pembunuhan rekan grab mereka korban Riduan Limbong. Spanduk ucapan terimakasih yang mereka bentangkan dilakukan saat pelaksanaan pres rilis Kapolda Sumut saat memaparkan keberhasilan pengungkapan tersangka perampokan modus begal terhadap pengemudi taksi dan motor online tersebut.
Sebelumnya diberitakan tim gabungan jajaran Polrestabes Medan berhasil mengungkap dalam hitungan kurang dari 48 jam, dua kasus menonjol perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan terhadap dua orang pengemudi online ditempat terpisah.
Pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017 sekira pukul 05.30 WIB di bundaran Hotel Pardede Medan Jl. Juanda Kec.Medan Polonia, korban pengemudi ojek online GRAB, Riduan Limbong, (33), warga Kec. Medan Helvetia harus meregang nyawa karena mempertahankan sepeda motornya dan mendapat luka tusuk tikaman dari para tersangka Mailando Dewantoro, Zeilani als Ze, Harianto Als Ari Tato dan A (DPO).
“Tersangka Zeilani als Ze dan Harianto Als Ari Tato terpaksa mendapat tembakan dari petugas hingga menyebabkan keduanya tewas karena mencoba melukai petugas saat hendak ditangkap. Dalam tempo kurang dari 24 jam, para pelaku perampok dan pembunuh korban pengemudi ojek online tersebut berhasil diungkap aparat Polrestabes Medan,” ujar Kombes Rina.
Selanjutnya kejadian menggenaskan terhadap driver online kembali terjadi. Kali ini menimpa supir taksi online GRAB David Julher Simanjuntak, SH, (46) warga Kel. Sudirejo. David tewas dengan berbagai luka tusukan yang dilakukan oleh tersangka Ari dan Rizky.
“Kedua tersangka tersebut menyamar sebagai penumpang sebelum merampok dan membunuh korban David Julher Simanjuntak, SH, (46) warga Kel. Sudirejo dengan menggunakan senjata tajam, dan membuang mayatnya ke dalam parit di Jl Turi Medan, Minggu (24/9) kemarin. Petugas bergerak cepat dan dalam tempo kurang dari 24 jam, kasus perampokan dan pembunuhan ini dapat diungkap petugas gabungan Polrestabes Medan,” jelas Kapolda Sumut saat pelaksanaan rilis kasus tersebut, Selasa pagi (26/9/2017).
Saat mendapati lokasi para tersangka, petugas kemudian melakukan pengejaran. Namun mereka kabur saat dikejar. Kendaraan hasil kejahatan yang mereka bawa kabur itu menabrak sebuah tiang. Tersangka Ari kemudian keluar dari pintu kemudi sopir dengan mengayunkan parang. Petugas yang mau diserang langsung melepaskan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan hingga terpaksa menembak mati kedua tersangka.
Kini jenazah keempat tersangka pelaku begal tersebut telah disimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Polda Sumut.
Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/
September 29, 2017
Tags :
Kriminal
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments