Para peserta dari tujuh negara sudah hadir di Magelang, Jawa Tengah. Mereka berkumpul untuk menajalani program Training Camp yang digelar oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. “Kami ingin mengajak para pemain dari negara-negara lain untuk berlatih dan bertanding dalam suasana persahabatan, selain itu, Indonesia juga ingin menjadi pelopor pengembangan bulu tangkis ke seluruh dunia,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.
Training camp sudah digelar sejak Minggu (24/9) lalu. Dalam tiga hari ini latihan bersama pelatih-pelatih PB Djarum yang dipimpin oleh Christian Hadinata sudah mulai memberikan program latihan kepada para peserta, dan peserta sudah menunjukkan kemampuan mereka.
Setelah menjalani latihan teknik pada sesi pagi, para peserta dikenalkan dengan latihan fisik pada sesi sore hari. Pengenalan latihan fisik ini langsung dipimpin oleh Basri Yusuf, Kasubid Pengembangan Prestasi dan Sport Science PP PBSI. Sebelum ke lapangan, Basri memberikan teori singkat mengenai menu latihan fisik kepada para pelatih dan official peserta Training Camp.
Menu latihan fisik yang direkomendasikan adalah beep test, court agility (kelincahan di lapangan), push up, sit up, double jump rope, dan vertical jump. “Enam latihan fisik ini semuanya ada kaitan erat dengan bulutangkis. Seperti beep test, itu menghitung VO2Max, kebugaran atlet. Dimana kebugaran ini memang diperlukan sekali untuk bisa mencapai prestasi yang maksimal di satu turnamen,” ujar Basri.
Training Camp jelang WJC ini digelar sejak 24 September lalu dan akan berakhir tanggal 5 Oktober mendatang. Peserta berasal dari Brasil, Armenia, Georgia, Selandia Baru, Australia, Bulgaria dan Timor Leste. Setelah menjalani latihan di pekan pertama, para peserta akan menggelar turnamen pada 3 hingga 5 Oktober mendatang.
September 30, 2017
Tags :
Olah Raga
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments