PVMBG Badan Geologi resmi menaikan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho penaikan status itu dilakukan seiring peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat.
“Level awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Status awas berlaku terhitung mulai pukul 20:30 WITA,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulis pada Jumat malam, 22 September.
Oleh sebab itu, PVBMG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas di area gunung tersebut. Bahkan, PVBMG memberikan area radius mencapai 12 kilometer.
Sutopo menjelaskan bahwa Kepala PVBMG telah melaporkan kenaikan status awas itu kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diantisipasi. Kepala BNPB Willem Rampangilei sudah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan bupati terkait. Posko nasional segera diaktifkan untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya perluasan daerah zona berbahaya, maka pengungsi diprediksi terus bertambah. Sementara, berdasarkan data BNPB per Jumat siang pukul 13:00 WIB terdapat 9.421 jiwa warga yang mengungsi. Mereka adalah warga desa yang tinggal di dalam radius 6 kilometer dan 7,5 kilometer di sektor utara, tenggara, selatan-barat daya dari puncak Gunung Agung seperti yang direkomendasikan oleh PVBMG.
Masyarakat akhirnya memilih mengungsi karena berdasarkan pengalaman masa lalu saat Gunung Agung akan meletus tahun 1963 terjadi banyak gempa. Saat ini, pengungsi tersebar di 50 titik di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Buleleng.
Tetap tenang
Sementara, bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Sutopo mengatakan BNPB dan BPBD sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemantauan terus diintensifkan,” kata Sutopo
Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/
Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/
September 28, 2017
Tags :
Peristiwa
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments