TURN BACK HOAX INFO

Sabtu, 30 September 2017

thumbnail

Atlet Bulu Tangkis Junior 7 Negara Ikut Training Camp di Magelang



Para peserta dari tujuh negara sudah hadir di Magelang, Jawa Tengah. Mereka berkumpul untuk menajalani program Training Camp yang digelar oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. “Kami ingin mengajak para pemain dari negara-negara lain untuk berlatih dan bertanding dalam suasana persahabatan, selain itu, Indonesia juga ingin menjadi pelopor pengembangan bulu tangkis ke seluruh dunia,” ujar Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Training camp sudah digelar sejak Minggu (24/9) lalu. Dalam tiga hari ini latihan bersama pelatih-pelatih PB Djarum yang dipimpin oleh Christian Hadinata sudah mulai memberikan program latihan kepada para peserta, dan peserta sudah menunjukkan kemampuan mereka.
Setelah menjalani latihan teknik pada sesi pagi, para peserta dikenalkan dengan latihan fisik pada sesi sore hari. Pengenalan latihan fisik ini langsung dipimpin oleh Basri Yusuf, Kasubid Pengembangan Prestasi dan Sport Science PP PBSI. Sebelum ke lapangan, Basri memberikan teori singkat mengenai menu latihan  fisik kepada para pelatih dan official peserta Training Camp.

Menu latihan  fisik yang direkomendasikan adalah beep test, court agility (kelincahan di lapangan), push up, sit up, double jump rope, dan vertical jump. “Enam latihan fisik ini semuanya ada kaitan erat dengan bulutangkis. Seperti beep test, itu menghitung VO2Max, kebugaran atlet. Dimana kebugaran ini memang diperlukan sekali untuk bisa mencapai prestasi yang maksimal di satu turnamen,” ujar Basri.

Training Camp jelang WJC ini digelar sejak 24 September lalu dan akan berakhir tanggal 5 Oktober mendatang. Peserta berasal dari Brasil, Armenia, Georgia, Selandia Baru, Australia, Bulgaria dan Timor Leste. Setelah menjalani latihan di pekan pertama, para peserta akan menggelar turnamen pada 3 hingga 5 Oktober mendatang.
thumbnail

Tuntut DK PBB Sanksi Myanmar




Tuntutan agar Myanmar disanksi karena melanggar hak asasi manusia (HAM) terus bermunculan. Yang terbaru, Human Rights Watch (HRW) meminta Dewan Keamanan (DK) PBB segera menjatuhkan sanksi dan embargo senjata pada negara yang dulu bernama Burma itu. DK PBB memang bertemu besok (28/9) untuk membahas krisis di negara yang dipimpin Presiden Htin Kyaw tersebut.
’’Militer Burma secara brutal mendepak warga Rohingya dari Negara Bagian Rakhine,’’ tegas Direktur Kebijakan dan Hukum HRW James Ross, Selasa (26/9).
Pembantaian penduduk dan pembakaran rumah-rumah warga Rohingnya itu adalah kejahatan melawan kemanusiaan. Versi Mahkamah Kriminal Internasional, yang termasuk kejahatan melawan adalah pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan deportasi yang dilakukan secara sistematis.
Berdasar penelitian yang dilakukan HRW serta foto-foto satelit kondisi di Rakhine, seluruh unsur tersebut terpenuhi. Terjadi pemerkosaan, pembunuhan, usaha pembunuhan, penyiksaan, dan tekanan untuk melakukan eksodus besar-besaran. Hampir seluruh pengungsi Rohingya di Bangladesh mengalami tanda-tanda kekerasan fisik dan mental.
Konflik di Rakhine terjadi berkali-kali tanpa penyelesaian dan hanya berujung pada eksodus besar-besaran ke negara-negara tetangga. Sejak 1970-an, hampir satu juta penduduk Rohingya melarikan diri dari Myanmar setelah mengalami kekerasan fisik dan mental.
Bangladesh adalah negara yang paling banyak menampung pengungsi Rohingya, yaitu lebih dari 900 ribu orang. Pakistan menampung 350 ribu orang, Arab Saudi 200 ribu orang, India 40 ribu orang, dan Uni Emirat Arab (UEA) 10 ribu orang. Malaysia, Thailand, dan Indonesia berturut-turut menampung 150 ribu, 5 ribu, dan seribu pengungsi Rohingya.
Hingga kemarin, nasib penduduk Rohingya di Bangladesh masih terkatung-katung. Belum ada satu pun penduduk yang kembali pulang ke Rakhine sejak konflik terbaru mencuat tepat sebulan lalu. Bangladesh juga menegaskan bahwa mereka hanya menampung sementara, bukan selamanya. Pengungsi terus berdatangan dan fakta-fakta tentang kebrutalan militer Myanmar kian terungkap.
Pemerintah Myanmar tentu saja tidak mau dituding melakukan hal itu. Juru bicara Myanmar Zaw Htay menegaskan, mereka hanya membunuh anggota Arakan Rohingya Salvation Army alias ARSA. ’’Tuduhan tanpa bukti kuat tersebut sangat berbahaya,’’ ujarnya.
thumbnail

Pengungsi Rohingya mencapai 270.000 Jiwa Ke Bangladesh

Pengungsi Rohingya

PBB memperkirakan 270.000 Muslim Rohingya sudah melarikan diri ke Bangladesh sejak maraknya kekerasan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, Jumat (25/08) dua pekan lalu.
Vivian Tan -juru bicara Badan PBB untuk pengungsi, UNHCR- mengatakan jumlah pengungsi melonjak pesat dari sekitar 164.000 pada Kamis (07/09) setelah para pekerja bantuan menemukan sekelompok besar pengungsi yang belum terhitung di kawasan perbatasan.
"Ini tidak berarti mencerminkan kedatangan baru dalam waktu 24 jam namun kami mengidentifikasi lebih banyak orang di wilayah yang berbeda, yang sebelumnya tidak kami ketahui," jelasnya sambil menambahkan jumlah itu tetap merupakan perkiraan.
Gelombang pengungsi terbaru ini dipicu oleh serangan kelompok militan Rohingya atas sekitar 30 pos polisi di Rakhine, yang diikuti dengan operasi militer pemerintah Myanmar.
Para pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan militer dan para milisi Buddha di Rakhine melakukan aksi brutal sebagai tindakan balas dendam.
Namun pemerintah Myanmar membantah keras tudingan itu dengan mengatakan bahwa mereka melakukan operasi untuk memburu kelompok militan Rohingya.
Bagaimanapun wartawan BBC yang berada di Rakhine, Jonathan Head, menyaksikan pada Kamis (07/09) satu kampung dibakar oleh kelompok yang tampaknya merupakan warga Buddha.

bbc.com



thumbnail

Nikah Sirri.com



Meskipun mendapat kecaman dari sejumlah pihak, pendiri situs nikahsirri.com, Aris Wahyudi merasa tidak melanggar hukum. Dijelaskan, program yang ditawarkan memang kawin kontrak dan lelang perawan/perjaka.
Saat ditemui di kediamannya di Komplek Angkasa Puri, Bekasi kemarin (23/9) siang, Dia terlihat begitu terbuka menuturkan gagasannya membuat layanan nikah siri dan lelang keperawanan/perjaka.
Ia mengakui bahwa namanya saja nikah siri, tetapi pada praktiknya adalah kawin kontrak. Ia akui, dari maraknya kecaman di sosial media terhadap situs nikahsirri dan lelang perawan, ia didatangi jajaran Polres Bekasi.  “Cuma koordinasi saja, tidak ada perintah untuk menghentikan program ini,’’ tuturnya.
Pria kelahiran Cilacap, 12 Mei 1968 itu menerangkan bahwa yang dia lakukan adalah ’’mengonlinekan’’ praktik kawin kontrak yang selama ini terjadi di kawasan puncak Bogor.
’’Yang di puncak dibiarkan, saya kok dikecam,’’ tegasnya. Jika pemerintah fair, tidak hanya layanan di www.nikahsirri.com yang dikecam. Tetapi juga praktik kawin kontrak di puncak Bogor juga dibersihkan.
Dia bahkan mengatakan layanan online yang dia buka lebih memberikan jaminan untuk pihak yang akan dinikahi secara siri atau kontrak.
Sebab melalui sistem online, si perempuan bisa melihat berapa uang mahar yang ditawarkan oleh calon suami.
Sedangkan dalam praktik nikah kontrak di puncak Bogor, pihak perempuan tidak memiliki pilihan. ’’Diberi mahar Rp 1 juta untuk jadi istri selama dua bulan, tidak bisa menolak,’’ ungkapnya.
Aris menjelaskan meskipun belum dibuka, layanan nikahsirri yang dia buat mendapatkan respon besar. Hingga kemarin ada 300 lebih orang yang melamar menjadi mitra dan klien.
Mitra adalah pihak yang bersedia dinikahi secara sirri atau yang siap melelang keperawanan/keperjakaannya.
Sementara klien adalah orang yang siap membayar mahar untuk proses nikah sirri maupun lelang keperawanan.
Dia menuturkan program ini cocok untuk sejumlah kalangan. Namun tidak diperuntukkan bagi anak-anak di bawah usia 17 tahun.
Diantara sasarannya adalah para mahasiswi yang kesulitan uang kuliah. Menurut dia ketimbang keperawanannya direnggut sama pacar yang tidak jelas statusnya, mending dilelang dan dinikahkan sesuai ketentuan agama Islam. ’’Kami siapkan tokoh agama dan saksinya,’’ jelasnya.
Aris benar-benar menjaga privasi. Dia tidak bersedia membuka identitas maupun kontak orang-orang yang menjadi mitra maupun klien.
Menurut taksirannya, lapisan masyarakat tertentu bakal rela keluar uang puluhan bahkan ratusan juta untuk bisa menikah dengan perawan atau perjaka.
Kepala Prodi Hukum Pidana Islam UIN Syarif Hidayatullah Nurul Irfan mengatakan pengelola www.nikahsirri.com jangan mengkait-kaitkan dengan praktik kawin kontrak di puncak Bogor.
Dia menuturkan nikah sirri di puncak Bogor itu merupakan legalisasi perzinahan. ’’Jelas bagi kelompok non syiah, apapun namanya kawin kontrak bagian dari yang dilarang agama,’’ tandasnya.
Menurut dia kawin kontrak itu jelas praktik eksploitasi perempuan. Kemudian perempuan yang bersedia nikah kontrak maupun lelang keperawanan, bukan perempuan yang mulia.
Dia menjelaskan dalam firmannya Allah berpesan kurang lebih, nikah itu adalah sebuah ikatan yang sangat kuat. Tidak semata orientasi seksualitas semata.
Sehingga Nurul berkesimpulan layanan www.nikahsirri.com itu merusak citra dan kesakralan nikah. ’’Kalau mau jangan pakai istilan nikah,’’ tuturnya.

Jumat, 29 September 2017

thumbnail

SIM Palsu 4 Bulan Keuntungan 900 Juta



Gudang botot yang berada di Jalan Marelan Raya, Pasar 1 Tengah, Medan Marelan diduga telah menjual SIM bekas yang diperoleh dari Polresta Medan pada 2016. Dari pengembangan itu, Polisi mengamankan 3 orang diantaranya, Nur (26), FN (34), dan FL (38). Ketiganya yang merupakan pengusaha barang bekas ini diboyong ke Mapolda Sumut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Selain itu, Polisi juga melakukan pengembangan ke salah satu rumah tersangka lain, EK (36) di Jalan Bangau, Gang Rukun, Medan Sunggal. Dalam pengembangan itu, tersangka EK telah kabur dan kini statusnya DPO. Pihak kepolisian kembali melakukan pengembangan lagi ke tersangka lain berinsial H (40) di Jalan Rajawali, Medan Sunggal. Kali ini, polisi hanya menyita dua unit CPU dan dua unit monitor komputer, satu unit scaner dan kertas untuk cetakan SIM.
“Dari hasil pengembangan ini, mereka punya peran masing-masing. Tersangka yang kabur masih kita lakukan pengejaran. Jadi, SIM bekas itu dibeli Herman dari gudang botot, SIM bekas itu diperoleh pengusaha botot pada 2016 dari Polresta Medan. Untuk pengusaha bototnya telah kita amankan,” kata petugas. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih terus melakukan pengembangan dan menyelidiki para pelaku yang terlibat dalam kasus SIM palsu tersebut.
Sementara berdasarkan keterangan para tersangka, setidaknya sudah 70-an SIM berbagai jenis yang mereka cetak. Untuk SIM A dibandrol Rp450 ribu, SIM A Rp500 ribu, SIM B1 Rp600 ribu, dan SIM B2 Rp650 ribu. “Bila ditotal selama 4 bulan ini, sudah Rp900 juta-an mereka dapat untung,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Nurfallah.
Sementara itu, polisi saat ini sedang memburu pria berinisial F dan H yang juga terbelit kasus ini. “Tersangka H sudah kita tetapkan masuk DPO (daftar pencarian orang),” katanya.
Tersangka H berperan sebagai ahli pembuat SIM palsu. Namun saat penggerebekan di Jalan Bakti Luhur Gang Sairun, Kecamatan Medan Helvetia, tersangka tidak ada di tempat. Tak cuma di lokasi penggerebekan, H juga bisa membuat SIM di mana saja.

Sumber berita : Medanpos

thumbnail

Pemilik Akun Jonru Ginting Ditangkap Atas Tuduhan ‘Tebar Kebencian’


Nama Jonru mulai dikenal jagat media sosial di Indonesia menjelang pemilihan presiden 2014 lalu.
Di medsos, akun Jonru Ginting memiliki 1,47 juta pengikut. Akun medsos lainnya yang terkoneksi dengan akun tersebut yakni Twitter 92,5 ribu pengikut, Instagram 66,7 ribu, dan Periscope 531 pengikut.
Penetapan Jonru sebagai tersangka dilakukan setelah dia menjalani pemeriksaan sejak Kamis (28/09) sore hingga Jumat (29/09) dini hari WIB.
Kepastian penahanan Jonru dikemukakan pengacaranya, Juju Purwanto, kepada wartawan. Menurutnya, penahanan Jonru “terlalu dipaksakan” mengingat status kliennya dalam pemeriksaan kemarin adalah sebagai saksi.
Jonru telah dilaporkan ke polisi sebanyak tiga kali. Laporan pertama disampaikan seorang warga bernama Muannas Al Aidid dengan tuduhan ujaran kebencian di media sosial.
Muannas mengaku mendasari pelaporannya pada beberapa dokumen lain yang berisi postingan dari akun-akun yang diduga milik Jonru Ginting di Instagram, Facebook, dan Twitter. ”Beberapa postingannya kita ambil, kemudian kita laporkan sebagai bukti laporan.”
Dalam beberapa postingan itu, kata Muannas, akun-akun tersebut diduga ‘bersemangat memberi pemahaman kepada publik yang tendensinya SARA’.
Setelah dilaporkan Muannas, Jonru dilaporkan seorang warga bernama Muhamad Zakir Rasyidin dengan tuduhan pencemaran nama baik. Salah satunya adalah mencakup unggahan Jonru soal Presiden Joko Widodo.
Laporan ketiga dilayangkan Muannas karena Jonru dinilai tidak jera dengan unggahan-unggahan yang dilakukannya di Facebook. Dia diduga menyebut Muannas sebagai keluarga dari petinggi Partai Komunis Indonesia Dipa Nusantara Aidit.

Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/
thumbnail

KPK Terbitkan Sprindik Baru


Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Cepi Iskandar mengabulkan gugatan praperadilan Setya Novanto. Dengan demikian, Ketua DPR itu kini tidak lagi berstatus sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP. “Mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian,” kata hakim tunggal Cepi Iskandar, saat membacakan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (29/9).
Hakim menilai bahwa penetapan Novanto sebagai tersangka oleh KPK tidak sesuai dengan prosedur. Berdasarkan hal tersebut, hakim memutuskan bahwa penetapan tersangka terhadap Novanto tidak sah.
Dalam gugatannya, Novanto mencantumkan 6 poin permohonan (petitum). Salah satunya adalah meminta agar pengadilan menyatakan penetapan tersangka KPK terhadap dirinya adalah tidak sah. Selain itu, Novanto juga meminta pengadilan agar KPK menghentikan penyidikan terhadap dirinya.
Setya Novanto akhirnya menanggalkan status tersangkanya usai hakim Cepi mengabulkan praperadilannya yang diajukannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Menanggapi bebasnya Setnov, KPK mengaku kecewa terhadap putusan hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dengan demikian, upaya penanganan kasus megakorupsi e-KTP menjadi terhambat. Pun begitu secara institusional lembaga anti rasuah tersebut tetap menghormati peradilan dan pelaksanaan tugas yang dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.  Terkait dengan pertimbangan hakim  Cepi, dimana kesimpulannya terkait penetapan  tersangka terhada Novanto yang dianggap   tidak sah, KPK bakal mengkaji keputusan itu,  untuk  menentukan langkah selanjutnya.
KPK memastikan komitmen untuk terus menangani kasus KTP elektronik yang diduga sangat merugikan keuangan negara. “Banyak pihak yang diduga terlibat, telah menikmati indikasi aliran dana dari proyek KTP Elektronik ini tentu tidak adil jika dibiarkan bebas tanpa pertanggungjawaban secara hukum,” ujar Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif, saat dihubungi melalui Whatsap, Jumat (29/9).
Terpisah, Kepala Biro Hukum KPK saat dikonfirmasi usai mengikuti sidang pra peradilan mengatakan, putusan praperadilan ini tak membuat KPK patah arang. Mereka memastikan masih ada upaya hukum lain yang bisa dilakukan KPK terhadap Novanto, yakni penerbitan sprindik baru. “Mengacu pada isi ataupun ketentuan yang berada dalam normatif peraturan MA Nomor 4 tahun 2016, yang mana di dalam aturan MA menyebut bahwa apabila dalam penetapan tersangka dibatalkan, penyidik dibenarkan untuk mengeluarkan surat perintah baru,” ujarnya.
Meski diberi hak untuk mengeluarkan sprindik baru, namun sikap tersebut belum tentu akan diambil KPK dalam waktu dekat. Mereka mengatakan, saat ini KPK akan melakukan konsolidasi dan evaluasi terlebih dahulu. “Kami akan mempelajari, meneliti kembali isi dari putusan hakim tunggal tersebut untuk evaluasi dan konsolidasi bersama tim penyidik dan JPU, serta yang di kantor KPK dan pimpinan untuk langkah-langkah berikutnya,” jelas Setiadi.

Sumber berita : Sumut Pos
thumbnail

UNGKAP KASUS PEMBUNUHAN, POLRESTABES MEDAN KEBANJIRAN PAPAN BUNGA BERTULISKAN UCAPAN TERIMAKASIH

o


Pemandangan tidak biasa terlihat di halaman dan sekitar markas Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan. Selasa (26/9/2017) tampak puluhan papan bunga terjejer rapi disekitarnya. Papan bunga yang rata rata berisikan ucapan selamat dan terimakasih tersebut dikirimkan oleh masyarakat dan berbagai komunitas pengemudi online.
“Masyarakat sangat mengapresiasi kecepatan dan keberhasilan jajaran Polsek Medan Kota dan Polrestabes Medan atas prestasinya kurang dari 48 jam berhasil mengungkap kasus perampokan sekaligus pembunuhan terhadap dua orang driver Aplikasi online,” jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Dra Rina Sari Ginting.
Terpisah, salah satu personil kepolisian yang ikut dalam tim gabungan dalam mengungkap kasus perampokan dengan modus begal kendaraan tersebut merasa terharu dan tidak menyangka atas apresiasi yang positif yang diberikan kepada mereka atas keberhasilan kerja yang mereka lakukan.
“Cukup jarang mendapat apresiasi positif langsung seperti ini dari masyarakat, terharu, semoga dapat lebih memacu kami untuk semangat mengungkap kasus kasus kejahatan jalanan lainnya,” ujarnya sembari meminta namanya tidak usah disebutkan.
Tadi pagi, apresiasi positif juga diberikan sesama pengemudi grab bike dengan membentang spanduk berisikan ucapan terimakasih dan dukungan kepada Kepolisian karena berhasil mengungkap kasus perampokan begal dan pembunuhan rekan grab mereka korban Riduan Limbong. Spanduk ucapan terimakasih yang mereka bentangkan dilakukan saat pelaksanaan pres rilis Kapolda Sumut saat memaparkan keberhasilan pengungkapan tersangka perampokan modus begal terhadap pengemudi taksi dan motor online tersebut.
Sebelumnya diberitakan tim gabungan jajaran Polrestabes Medan berhasil mengungkap dalam hitungan kurang dari 48 jam, dua kasus menonjol perampokan disertai pembunuhan yang dilakukan terhadap dua orang pengemudi online ditempat terpisah.
Pada hari Sabtu tanggal 23 September 2017 sekira pukul 05.30 WIB di bundaran Hotel Pardede Medan Jl. Juanda Kec.Medan Polonia, korban pengemudi ojek online GRAB, Riduan Limbong, (33), warga Kec. Medan Helvetia harus meregang nyawa karena mempertahankan sepeda motornya dan mendapat luka tusuk tikaman dari para tersangka Mailando Dewantoro, Zeilani als Ze, Harianto Als Ari Tato dan A (DPO).
“Tersangka Zeilani als Ze dan Harianto Als Ari Tato terpaksa mendapat tembakan dari petugas hingga menyebabkan keduanya tewas karena mencoba melukai petugas saat hendak ditangkap. Dalam tempo kurang dari 24 jam, para pelaku perampok dan pembunuh korban pengemudi ojek online tersebut berhasil diungkap aparat Polrestabes Medan,” ujar Kombes Rina.
Selanjutnya kejadian menggenaskan terhadap driver online kembali terjadi. Kali ini menimpa supir taksi online GRAB David Julher Simanjuntak, SH, (46) warga Kel. Sudirejo. David tewas dengan berbagai luka tusukan yang dilakukan oleh tersangka Ari dan Rizky.
“Kedua tersangka tersebut menyamar sebagai penumpang sebelum merampok dan membunuh korban David Julher Simanjuntak, SH, (46) warga Kel. Sudirejo dengan menggunakan senjata tajam, dan membuang mayatnya ke dalam parit di Jl Turi Medan, Minggu (24/9) kemarin. Petugas bergerak cepat dan dalam tempo kurang dari 24 jam, kasus perampokan dan pembunuhan ini dapat diungkap petugas gabungan Polrestabes Medan,” jelas Kapolda Sumut saat pelaksanaan rilis kasus tersebut, Selasa pagi (26/9/2017).
Saat mendapati lokasi para tersangka, petugas kemudian melakukan pengejaran. Namun mereka kabur saat dikejar. Kendaraan hasil kejahatan yang mereka bawa kabur itu menabrak sebuah tiang. Tersangka Ari kemudian keluar dari pintu kemudi sopir dengan mengayunkan parang. Petugas yang mau diserang langsung melepaskan tembakan peringatan namun tidak dihiraukan hingga terpaksa menembak mati kedua tersangka.
Kini jenazah keempat tersangka pelaku begal tersebut telah disimpan di ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Tk II Polda Sumut.


Kamis, 28 September 2017

thumbnail

Status Gunung Agung Berubah Menjadi Awas



PVMBG Badan Geologi resmi menaikan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem dari siaga (level 3) menjadi awas (level 4). Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho penaikan status itu dilakukan seiring peningkatan aktivitas vulkanik dari kegempaan yang terus meningkat.
“Level awas adalah level tertinggi dalam status gunung api. Status awas berlaku terhitung mulai pukul 20:30 WITA,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulis pada Jumat malam, 22 September.
Oleh sebab itu, PVBMG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung atau wisatawan tidak beraktivitas di area gunung tersebut. Bahkan, PVBMG memberikan area radius mencapai 12 kilometer.
Sutopo menjelaskan bahwa Kepala PVBMG telah melaporkan kenaikan status awas itu kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diantisipasi. Kepala BNPB Willem Rampangilei sudah berada di Bali untuk berkoordinasi dengan Gubernur Bali dan bupati terkait. Posko nasional segera diaktifkan untuk memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah.
Dengan adanya perluasan daerah zona berbahaya, maka pengungsi diprediksi terus bertambah. Sementara, berdasarkan data BNPB per Jumat siang pukul 13:00 WIB terdapat 9.421 jiwa warga yang mengungsi. Mereka adalah warga desa yang tinggal di dalam radius 6 kilometer dan 7,5 kilometer di sektor utara, tenggara, selatan-barat daya dari puncak Gunung Agung seperti yang direkomendasikan oleh PVBMG.
Masyarakat akhirnya memilih mengungsi karena berdasarkan pengalaman masa lalu saat Gunung Agung akan meletus tahun 1963 terjadi banyak gempa. Saat ini, pengungsi tersebar di 50 titik di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Buleleng.
Tetap tenang
Sementara, bantuan logistik dan peralatan segera didorong ke titik-titik pengungsian. Sutopo mengatakan BNPB dan BPBD sedang menyiapkan rambu-rambu jarak radius yang segera dipasang di tempat-tempat strategis agar masyarakat dapat mengetahui posisi di radius aman atau berbahaya.
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Jangan terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Hingga saat ini Gunung Agung belum meletus. Pemantauan terus diintensifkan,” kata Sutopo

Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/
thumbnail

Polisi Tembak Perampok Grab



Setelah melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan yang menewaskan dua pengemudi angkutan berbasis online (Grab) akhirnya polisi berhasil menangkap para pelaku.
Tercatat, dari pengungkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan lima pelaku. Empat di antaranya terpaksa ditembak mati oleh petugas karena melawan saat akan dibekuk.
Informasi dihimpun, Selasa, (26/9/2017) di rumah Sakit Bhayangkara tingkat II Medan, kelima tersangka yang dimaksud ialah Ari dan M Rizky, keduanya perampok pengemudi Grab bernama David Julher Simanjuntak. Sedangkan Zaelani alias Zei (25), warga Perumnas Mandala, Harianto alias Ari Tato (22), dan Mailando Dewantoro (23) warga Jalan Tuba IV Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai.
Nama terakhir saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Medan Baru. Sebab, ia ditangkap ketika sedang beraksi merampok Ridwan Limbong di bundaran hotel Pardede pada Sabtu pekan lalu. “Dalam waktu lebih kurang 30 jam, para pelaku berhasil diringkus,” ujar Kapolda Sumut, Irjend Pol Paulus Waterpauw didampingi Waka Polda, Brigjen Pol Agus Andrianto, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho dan jajarannya di rumah sakit Bhayangkara tingkat II Medan
Lebih lanjut dijelaskan Paulus, para pelaku yang ditembak umumnya karena melawan saat ditangkap. Untuk tersangka pelaku perampokan supir Grab Car, kedua pelaku diringkus saat mengendarai mobil korban. Keduanya diringkus setelah mobil milik korban yang dikendarai pelaku menabrak pohon di Jalan Pandu Medan. “Polisi mengetahuinya dan menghadang kedua pelaku, namun pelaku justru melarikan diri sehingga polisi memberikan tembakan peringatan beberapa kali setelah sebelumnya sempat terlibat aksi kejar–kejaran,” jelas alumnus Akpol tahun 1987 ini.
Mantan Wakil Kepala Badan Intelejen Mabes Polri ini menerangkan, untuk perampok driver Grab Bike ditangkap di Jalan Sabaruddin, pada Sabtu (25/9) sekitar pukul 21.00 WIB. Namun karena melawan, dengan menyerang petugas menggunakan pisau saat ditangkap di Jalan HM Joni pada Minggu, (24/9/2017). “Petugas langsung memberikan tindakan tegas terhadap pelaku. Aksi kawanan begal ini sudah di luar batas kemanusiaan,” terang Paulus.
Selain itu, Mantan Kapkolda Papua ini menegaskan, para pelaku tidak berprikemanusiaan. “Mereka merampas harta tidak mengukur akibatnya. Sehingga banyak korbannya yang meninggal. Karena mereka tidak menghargai kita, kita juga tidak menghargai mereka. Jadi imbang, mereka kita tindak,” tegasnya sembari menambahkan pihaknya tengah memburon satu pelaku perampok Grab Bike.
Sementara itu, orangtua Ridwan Limbong yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi kinerja pihak kepolisian yang dalam tempo singkat berhasil meringkus pelaku. “Terima kasih kepada Pak Kapolda. Pembunuh anak Saya dalam waktu singkat berhasil diringkus,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Yorida Sihombing, isteri mendiang David Julher Simanjuntak, pengemudi Grab yang jenazahnya ditemukan di Jalan Sempurna. Ibu dua anak ini bersyukur pelaku yang merampok suaminya berhasil ditangkap dan ditembak mati.
thumbnail

Brimob Diterjunkan Dalam Demo 299


Polri telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan untuk mengawal aksi demo 299. Demo tersebut bertujuan menolak Perppu Ormas dan menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Sekitar 5.000 personel Brigade Mobil (Brimob) dari berbagai daerah akan dikerahkan untuk membantu pengamanan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada hari Jumat tersebut.
“Ada beberapa pasukan Brimob nusantara yang digeser ke Jakarta untuk memperkuat,” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto.
Setyo mengimbau para peserta aksi untuk tertib serta tidak membuat kerusuhan. “Kita imbau supaya yang demo-demo itu tertib lah. Kalau enggak tertib kan memang membuat kerusuhan,” ujarnya.
Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Ma’arif menyampaikan, aksi tersebut digelar dalam rangka mendesak Dewan Perwakilan Rakyat menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat.
“Kami akan dorong anggota DPR untuk menolak Perppu tersebut,” ujar Slamet.
Sebanyak 50 ribu orang diprediksi akan menggelar aksi unjuk rasa itu. “Berdasarkan laporan massa pada Jumat, itu 50 ribu. Itu prediksi kami yang akan ikut aksi,” kata Slamet.
Slamet mengatakan 50 ribu orang tersebut berasal dari seluruh Indonesia. Massa aksi itu terdiri dari sejumlah organisasi kemasyarakatan dan alumni aksi 212. “Kita prediksi massa dari Jakarta dan luar 50 ribu. Secara pribadi, alumni 212 dari Jabodetabek dan lainnya akan hadir,” ujar Slamet.
Slamet mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait jumlah massa aksi itu. Dia memastikan aksi 299 akan berjalan dengan damai.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri agar tidak dihambat di jalan, jangan ada penutupan dan pemblokiran jalan. Biar massa datang ke Jakarta. Kami pastikan ketika aparat tidak usik, kami bisa pastikan aksi damai,” ucapnya.
Slamet Ma’arif juga mengimbau massa salat Jumat di sekitar gedung DPR saat Aksi 299. Namun salat Jumat akan digelar di depan gedung DPR jika massa telah berkumpul terlebih dahulu di lokasi.
“Disarankan agar melakukan salat Jumat di sekitar gedung DPR, baik di masjid TVRI, masjid di gedung Manggala Wanabakti, dan di beberapa kantor,” kata Slamet.
“Jika sebelum jumatan massa sudah berkumpul di gedung DPR, kami selaku penyelenggara aksi akan melaksanakan jumatan di depan gedung DPR,” imbuhnya.
Slamet khawatir masjid di sekitar lokasi aksi tidak menampung massa yang datang. Menurutnya, kondisi masjid saat salat Jumat biasanya sudah penuh. “Khawatir kalau sampai 50 ribu (orang), tidak akan tertampung di masjid sekitar DPR. Tidak ada aksi saja masjid penuh, apalagi ada aksi,” ucap Slamet.
Selain itu, Slamet mengimbau massa yang membawa kendaraan memarkir kendaraannya di Gelora Bung Karno, lalu berjalan ke gedung DPR. “Kita sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk dibuka akses ke sana. Kemudian (massa) jalan kaki ke gedung MPR/DPR,” ucap Slamet.
Terpisah, Ketua Majelis Ulama Indonesia Maruf Amin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aksi 29 September 2017 mendatang. “Menurut saya, sudah tidak perlu lagi ada demo-demo itu. Sebab, kita berjalan saja sesuai dengan mekanismenya,” ujar Maruf.
Maruf berpandangan, aksi 299 tak perlu dilakukan. Sebab, PKI sudah tak ada lagi di Indonesia. Hal itu juga sudah menjadi keputusan dalam Ketetapan MPRS Nomor 25 Tahun 1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia.
Dalam TAP tersebut menegaskan, seluruh komponen negara melarang kemunculan PKI di Indonesia. “Seharusnya soal PKI itu sudah selesai. Orang PKI sudah tidak ada, sudah mati semua. Sudah puluhan tahun. Saya waktu itu masih muda, dan saya ikut zaman-zaman Nasakom. Dan kita anggap masalah PKI itu sudah selesai. Sudah menjadi keputusan MPRS,” Maruf menegaskan.
Maruf kemudian menyarankan, jika ada kecurigaan soal munculnya PKI dapat dilakukan dengan melaporkannya kepada kepolisian. “Jika ada kecurigaan, laporkan saja, Presiden juga sudah mengatakan ‘gebuk saja PKI kalau ada’ artinya tinggal melaporkan saja tidak perlu dengan demo yang bisa menimbulkan kegaduhan,” lanjut Maruf.
Tuntutan kepada Perppu Ormas juga tidak perlu dilakukan dengan menggelar aksi. Pihak yang merasa tidak setuju dengan Perppu tersebut dapat menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pemerintah memiliki kewenangan membuat Perppu yang sifatnya sebagai upaya pencegahan. Perppu yang dibuat juga tetap akan diuji di DPR apakah sah atau tidak.
“Ada mekanisme bagi mereka yang tidak puas, tidak bisa menerima Perppu bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi, gunakan saja saluran yang ada sehingga tidak perlu menimbulkan kegaduhan,” kata Maruf.

Sumber Berita : http://www.turnbackhoax.info/


Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Izin Usaha Hotel Alexis Ditutup, Pihak Manajemen Memberikan Klarifikasi

Jakarta - Kita mengambil keputusan untuk tidak meneruskan izin usaha bagi Alexis," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Meda...